Kamis, 06 Desember 2012

SAVE OUR EARTH

Kita semua sama2 tahu bahwa pemanasan global sedang terjadi. IPCC melaporakn penelitiannya bahwa 0,15 - 0,3o C. Jika peningkatan suhu itu terus berlanjut, diperkirakan pada tahun 2040 (33 tahun dari sekarang) lapisan es di kutub-kutub bumi akan habis meleleh. Dan jika bumi masih terus memanas, pada tahun 2050 akan terjadi kekurangan air tawar, sehingga kelaparan pun akan meluas di seantero jagat.
Udara akan sangat panas, jutaan orang berebut air dan makanan. Napas tersengal oleh asap dan debu. Rumah-rumah di pesisir terendam air laut. Luapan air laut makin lama makin luas, sehingga akhirnya menelan seluruh pulau. Harta benda akan lenyap, begitu pula nyawa manusia.


Hasil studi yang dilakukan ilmuwan di Pusat Pengembangan Kawasan Pesisir dan Laut, Institut Teknologi Bandung (2007), pun tak kalah mengerikan. Ternyata, permukaan air laut Teluk Jakarta meningkat setinggi 0,8 cm. Jika suhu bumi terus meningkat, maka diperkirakan, pada tahun 2050 daera-daerah di Jakarta (seperti : Kosambi, Penjaringan, dan Cilincing) dan Bekasi (seperti : Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya) akan terendam semuanya.

BUMI KITA


Akibat pemanasan global yang terjadi di dunia ini maka Bumi kita tidak akan hijau seperti dulu lagi. Bumi kita tidak sedap kita pandang atau kita hirup udara yang segar, kita wajib menjaga bumi kita tercinta ini.Lebih dari 2000 pulau di Indonesia pada tahun 2050 akan tenggelam,mari sudah saatnya kita menjaga, melestarikan dan berbuat untuk bumi kita tercinta.





FILOSOFI HIDUP

Roda kehidupan berputar, dan setiap hari kita bertambah kaya dengan pengalaman hidup. Saya ingin sekedar berbagi sedikit filosofi kehidupan yang menarik untuk diketahui dan mungkin akan berharga juga bagi anda:
- Jangan pernah menyerah hari ini karena kita tak tahu apa yang akan terjadi esok.
- Jadilah orang yang pertama dalam segala hal, karena orang tidak akan mengingat yang kedua dan seterusnya.
- Putarlah roda hidupmu dan jangan pernah berhenti, karena pada saat rodamu berputar belum tentu roda hidup orang lain ikut berputar, dan pada saat roda hidupmu berhenti belum tentu roda hidup orang lain pun ikut berhenti.
- Pada saat hidupmu berjalan jangan terlalu sering menatap ke belakang, sebab saat kamu melihat ke belakang, kamu tidak akan tahu dan tidak akan siap pada apa yang akan menghadang kamu di depan nanti.
- Hidup ini dimulai bukan saat semua dimulai, tetapi hidup ini dimulai ketika kita mengira semuanya berakhir. Itulah awal hidup yang sesungguhnya.
- Di dalam kehidupan, impian mungkin dan pasti bisa jadi kenyataan, tetapi kenyataan tidak mungkin kembali jadi impian. Oleh karena itu sebelum kamu mempunyai impian, pikirkanlah apakah impian itu layak jadi kenyataan dalam hidupmu? Sebelum kamu menyesali semuanya, saat impian itu sudah jadi kenyataan dan tidak mungkin kembali lagi menjadi sebuah impian.
Pada akhirnya segala yang kita lakukan mintalah persetujan dari yang Mahakuasa, karena hanya Tuhan yang dapat menuntun kita sampai pada kehidupan kita yang sudah Ia tetapkan dan rencanakan. Amin.

Kamis, 25 Oktober 2012

MAKALAH LINGKUNGAN SEKOLAH YANG BERSIH

                                                           KATA PENGANTAR
   
Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan baik. Berdasarkan standar kelulusan tahun ajaran 2010/2011, diharapkan karya tulis ini dapat membantu saya untuk menempuh tingkat yang lebih tinggi.
Berhasilnya karya tulis ini tak luput dari bantuan beberapa pihak. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada :
1.    Bapak S. Manihuruk selaku guru pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan saya dalam pembuatan karya tulis ini.
2.    Teman-teman dan keluarga yang mau mendukung dan membantu saya dalm menemukan sumber-sumber untuk karya tulis ini.
Terselesainya karya tulis ini tak luput dari kekurangan maupun kesalahan. Untuk itu saya mengaharapkan kritik dan saran dari para pembaca, sehingga kedepannya saya bisa lebih baik lagi. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih, semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca.






                                                                                         Lintongnihuta, Februari 2011    


                                                                                         Sartony Sihombing 






DAFTAR ISI

1.    Kata pengantar  ………………………………………  i
2.    Daftar isi ……………………………………………...  ii
3.    Bab I Pendahuluan …………………………………..   1
a.    Latar belakang …………………………………....  1     
b.    Tujuan ………………………………………….....  1     
4.    Bab II Pembahasan …………………………………...  2     
5.    Bab II Penutup ……………………………………......  6       
a.    Kesimpulan …………………………………….....  6 
b.    Saran ……………………………………………...  6    
6.    Daftar pustaka …………………………………….....   7      
















                                                                         BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
    Pada era globalisasi sekarang ini, kehidupan manusia tidak terlepas dari pengaruh lingkungan. Tuntutan kebutuhan hidup mendorong kita agar beradaptasi dengan lingkungan melalui berbagai cara sesuai dengan kemampuan kita. Semenjak era globalisasi, kehidupan masyarakat berpengaruh terhadap lingkungannya sendiri, misalnya :
1.    Dalam linkungan masyarakat masih banyak orang yang memanfaatkan lingkungannya hanya untuk kepentingan diri sendiri, seperti memanfaatkan lingkungan sungai sebagai tempat pembuangan sampah.
2.    Dalam lingkungan sekolah, siswa membuang sampah dengan sembarangan.
Untuk mencegah hal tersebut, dapat dilakukan melalui pendidikan pengelolaan lingkungan hidup, terutama dalam lingkungan sekolah. Hal tersebut dapat dilakukan dengan membuat slogan-slogan yang isinya agar menjaga lingkungan sekolah tetap bersih, akan tetapi berdasarkan pengamatan himbauan tersebut diabaikan. Itu semua terjadi akibat kurang dan menurunnya kesadaran para siswa untuk menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih.
Untuk itu diperlukan upaya dalam meningkatkan kesadaran dan kualitas lingkungan sekolah yang bersih, melalui proses pembelajaran disekolah, sehingga mampu menanamkan kesadaran itu sendiri, sehingga dapat disebarluaskan.


    B. Tujuan
           
    Secara khusus, tujuan penulisan karya tulis ini adalah :
    Mendeskripsikan cara dan bentuk penerapan lingkungan sekolah yang bersih.
    Mendeskripsikan makna atau manfaat lingkungan sekolah yang bersih.
    Menerapkan lingkungan sekolah yang bersih di berbagai tempat.



                                                                         BAB II

PEMBAHASAN

A.    Penerapan Lingkungan Sekolah yang Bersih

        Sering kali kita melihat banyak slogan yang tertulis disekitar sekolah tentang kebersihan sekolah, tetapi semua itu diabaikan dan sering kali kita juga melihat para siswa membuang sampah secara sembarangan, sehingga guru menegor dan menasehati, akan tetapi tidak dipatuhi. Itu semua terjadi akibat kurangnya kesadaran akan pentingnya kebersihan tersebut terutama di sekolah.
    Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau konsentrasi belajar menjadi tergangguakibat hal tersebut. Untu mencapai hal tersebut, perlu dilakukan tindakan yang bersifat mengajak kesadaran kita, sehingga kita menjadi disiplin.
    Hal itu dapat dilakukan dengan cara :
a)    Mengajak para siswa agar memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan sekolah dari hati nuraninya sendiri.
    Dalam hal ini dapat dilakukan dari hal yang paling kecil, misalnya :
        1. Membuang sampah bekas jajan ke tempat sampah.
        2. Membersihkan ruangan kelas sebelum dan sesudah proses belajar dan mengajar.
    Dengan dilakukannya kedua hal tersebut lingkungan akan menjadi bersih dan proses belajar mengajar akan menjadi lebih baik, terutama bagi siswa kelas IX yang akan mengikuti UN 2010/2011.  
b)    Jika hal pertama tidak dituruti, guru wajib menegor para siswa yang melanggar ketentuan diatas, misalnya membuang sampah sembarangan.
    Dengan dilakukannya hal tersebut, para siswa akan takut untuk mengotori sekolah dan bahkan akan sadar tentang kebersihan lingkungan sekolah.
c)    Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang melanggar tata tertib terutama tentang kebersihan lingkungan sekolah.
    Dalam hal ini sanksi yang perlu diberikan adalah berupa denda maupun penilaian sikap kebersihan lingkungan sekolah, misalnya memberi denda Rp 1.000,- bagi siswa yang tidak melaksanakan kebersihan lingkungan sekolah.

d)    Memberikan arahan tentang kehidupan sekolah yang berbudaya lingkungan.
    Untuk membuat sekolah berbudaya lingkungan akan tercermin dari hal-hal berikut :

1. Kebersihan.
    Kebersihan sangatlah penting, sering kali kita mendengar ungkapan “Bersih pangkal sehat”.Dari ungkapan tersebut kita dapat merasakan betapa pentingnya kebersihan bagi kesehatan manusia. Kebersihan merupakan upaya manusia untuk memelihara dan menjaga lingkunga dari yang kotor dengan tujuan mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. Untuk mewujudkan hal tersebut guru sekolah dpat melakukan gotong-royong.
        2. Kesehatan Lingkungan sekolah.
    Kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung proses belajar dan mengajar di sekolah. Untuk menjaga kesehatan lingkungan sekolah sering kali kita melihat beberapa kendala, yaitu :
    Sumber air.
    Peralatan untuk kebersihan.
    Saluran pembuangan yang tidak berfungsi.
    Ruangan kelas yang rusak dan kotor.
    Untuk mengatasi kendala diatas pemerintah bisa membantu sekolah untuk melaksanakan itu, misalnya :
    Membangun WC.
    Memperbaiki ruangan kelas yang rusak .
    Memberikan alat-alat untuk kebersihan.
    Dengan tindakan ini, maka kebersihan dan sekaligus kedisiplinan akan tercapai, sehingga pada akhirnya kebersihan dan kedisiplinan akan terus terlaksana dan terjaga, selain itu juga dapat mengharumkan nama baik sekolah, karena diakui semua masyarakat bahwa siswa sangatlah disiplin dan patuh akan peraturan yang dibuat. 






B.    Manfaat Lingkungan Sekolah yang Bersih

    Dalam lingkungan hidup sehari-hari kita melihat dampak lingkungan yang kotor, banyak penduduk sekitar menjadi sakit dan bahkan meninggal akibat bersarangnya kuman penyakit di tempat itu. Maka dari itu kita harus menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita dengan baik.
    Di sekolah sering kita melihat proses belajar dan mengajar menjadi tidak lancar akibat kurang bersihnya lingkungan sekolah kita, akibatnya sebagian siswa menjadi acuh akan peratuan dan menjadi nakal.
    Berdasarkan uraian tersebut kita dapat melihat betapa pentingnya kebersihan tersebut untuk kehidupan kita terutama di sekolah, untuk itu menurut pendapat saya ada beberapa manfaat lingkungan sekolah yang bersih, yaitu :
    Membantu siswa menangkap arahan dari guru ketika proses belajar dan mengajar.
    Menjadikan kegiatan belajar tentram.
    Terjaganya nama baik sekolah.
    Semua peraturan akan terlaksana dan menjadi disiplin.
    Jadi untuk menciptakan manfaat lingkunag sekolah yang bersih, marilah kita menjaga kebersihan.

       










C.    Penerapan Lingkungan Sekolah yang Bersih diberbagai Tempat

    Penerapan lingkungan sekolah yang bersih dapat diterapkan diberbagai tempat, asalkan kita memiliki kesadaran akan hal tersebut, yaitu :
     Lingkungan keluarga.
    Dalam hal ini kita dapat melakukan hal-hal mudah, seperti mengambil sampah di sekitar rumah lalu membakarnya dan menyapu halaman.
     Lingkungan masyarakat.
    Setiap sekali setahun mungkin di lingkungan masyarakat diadakan kebersihan bersama atau gotong-royong. Kita dapat membantu, supaya lingkungan sekitar kita menjadi bersih.
    Setelah kita menerapkan hal tersebut kita akan menerima manfaatnya, seperti:
    Kita akan terhindar dari penyakit.
    Lingkungan kita menjadi bersih dan sehat.
    Kita menjadi akrab dengan sekitar kita.
    Lingkungan masyarakat akan tentram.

   
      












                                                                            BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas kita dapat mengerti dan mengetahui dampak lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar kita jika kotor, serta manfaat lingkungan kita jika bersih. Sehingga melalui uraian tersebut, saya berharap supaya kita membudidayakan lingkungan sekolah yang bersih di sekolah maupun di sekitar kita.

B.    Saran
Melalui karya tulis ini saya mengharapkan beberapa hal :
    Menanamkan sikap cinta terhadap lingkungan sekolah yang bersih.
    Menerapkan cara menjaga dan membut lingkungan sekolah yang bersih.
    Guru lebih aktif dalam mengajak siswa untuk menerapkan tentang kebersihan di sekolah dan sekitar.
    Sebaiknya sekolah menjadi cerminan kebersihan lingkungan dan memiliki sarana kebersihan yang memadai dan membuat jadwal petugas kebersihan.










                                                      DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas.1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Asep Ganda Sadikin, dkk. 2004. Bahasa Indonesia SMP Kelas II. Bandung: 
    Grafindo.
Tika Hatikah, dkk. 2004. Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMA Kelas X.
    Bandung: Grafindo.
Dawud,dkk. 2004. Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI. Jakarta:
    Erlangga.
Adrian R. Nugraha. 2009. Menyelamatkan Lingkungan Hidup dengan
    Pengelolahan Sampah. Bekasi: Cahaya Pustaka Raga.